Rabu, 28 Ogos 2013

Kasih Sahabat

 
Sahabat
Hadirmu bukan saja mengetuk rasa
hadirmu menjadi asbab pembuka
Allah itu sangatlah pengasih ianya
pada hamba yang tak pernah terdaya

Aku sering membaca kisahnya dia
menyelami penderitaannya dia
menyulami mahabbahnya dia
Rabiatul Adawiyah
sehingga aku berenang dalam air mata
Aku ingin jadi kuat seperti dia
aku ingin larut dalam cinta seperti dia
aku ingin tenggelam dalam hadrat seperti dia
Tapi
tatkala aku dihimpit duka
aku sering terlupa
pada apa yang kusebut idola

Dan kini wahai teman
aku bangkit semula
berdiri tegak
menghadap Dia
dengan menundukkan wajahku ke bumi
dengan perasaan malu menguasai diri
betapa aku egois selama ini....
dicuit sedikit melatah bertahun
dicubit sedikit marahnya berkarung
disergah sedikit menjerit melaung!

Tiada lagi aku memandang ke belakang
tujuan aku ada di hadapan
Tinggallah semua yang membebankan
duka suka
derita bahagia
jerih payah kesenangan
tidak lagi menjadi perbezaan
Akan kulihat semuanya sama
supaya aku tidak hancur diulit perasaan

terima kasih ............
bertamu saat aku sangat perlu
asbab pada berubahnya perhatianku
dari makhluk pada yang SATU

Senyumanku tak lagi dibuat-buat
tawaku tak lagi tersekat-sekat
dan kini
aku ingin berlari
justeru tersungkur dihadratNya
menghambakan diri...

******
Engkau utusan dia
saat aku berduka
bagi membasuh segala noda
yang bersarang dalam jiwa
Jiwa yang sarat dengan derita
bercampur sedikit suka bahagia
tiada terkosong untuk diisi Dia
Dan kini
semua sirna
Hanya aku masukkan Dia
bertakhta di dalamnya...
 
******
Andai ketetapanNya kita hanya di sini
tiada terdaya aku mengingkari
apalah daya aku hamba
ditolak aku menjauh
dipanggil aku mendekat
disuruh aku pergi
dimarah...aku pasti mendiamkan diri.....
 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan