Bukan, dia bukan seorang wanita
melainkan lebih dari 100 orang lelaki
berjubahkan inti penderitaan
dari kaki hingga wajah
tenggelam dalam kebenaran
lenyap dalam pancaran Tuhan
dan terbebas dari segenap kelimpahan
Dialah
zahid yang mulia
tinggal dibalik biara
orang pilihan Tuhan
seorang wanita suci
di bawah hijab ketelusan
terbakar api cinta
tenggelam dalam kerinduan
terangsang oleh ghairah
berdekatan kepada Allah
utusan kesucian Maryam
diakui semua orang
Wahai Rabia'ah
sudah kering air mataku
menghayati kisahmu
untuk jadi suri teladanku
Termampukah aku...
beribadah sepanjang usiaku
dengan penuh kusyuk
sehingga jerami menusuk
tiada terasa
Termampukan aku
tidak meminta-minta
kepada makhluk di dunia
sebagaimana engkau
yang bergantung kuat padaNya
Termampukan aku
tawadhuk sepertimu
saat berhadapan dengan yang dipanggil guru
Termampukan aku
mengambil iktibar dari hadiahmu
kepada Hassan Al Basri teman bicaramu
sepotong lilin untuk terangi dunia
meski terbakar cair semuanya
Seperti jarum
dalam mengerjakan amalan kerohanian
walau lahiriah kering dan tandus
Menjadi sehelai rambut
dengan tidak melihat pada diri
supaya amalan menjadi
tidak sia-sia di sisi Ilahi
Termampukah aku
untuk melenyapkan segenap pencarianku
dalam diriNya
Termampukah aku
Termampukan aku
Termampukah aku???????
Wahai diri yang sering teruji
wahai diri yang sering merintih
tidak terlihatkah olehmu
akan diri Rabi'ah
kekasihnya Allah
makanannya direbut kucing saat berbuka
lilinnya padam dia kegelapan
minumannya tumpah
lantaran tangkai bekas air pecah
sehingga dia hampir rebah
rasa tidak terdaya sehingga lelah
Sedang jawapan Tuhannya
Tuhannya aku
Tuhannya kamu
Tuhannya dia
mengembalikan kekuatan jiwa
Tuhannya aku
Tuhannya kamu
Tuhannya dia
mengembalikan kekuatan jiwa
Jika engkau menginginkannya
keseluruhan duniawi milikmu
namun
akibat dari kepedihan cintaKu
Aku pun menyingkirkan dari kalbumu
Kepedihan cinta
dan kesenangan duniawi
Tidak boleh berkumpul
sekaligus dalam satu kalbumu
engkau punya keinginan
Aku juga punya keinginan
keinginanKu dan keinginanmu
tidak boleh dikumpulkan
dalam satu kalbu....
JUSTERU
WAHAI SAHABATKU
WAHAI GURUKU
WAHAI MURSYIDKU
AKU KINI FAHAM
KENAPA AKU
DIENJUT TUHAN TAK KIRA WAKTU
SAAT NAFAS KELEGAAN KULEPASKAN
BELUM SEMPAT DIRI KUTENANGKAN
AKU KEMBALI DALAM KELELAHAN
DIHIMPIT PENDERITAAN
DAN AKU
TAK AKAN LAGI MERINTIH
MELAINKAN AKU
AKAN TERUS BERLARI
TANPA SEMPAT AKU BERPALING
DALAM MENCARI MAHABBAH ILAHI
tidak akan bersatu
BalasPadam2 perkara bertentangan
dalam satu kalbu
dan aku
akan singkirkan semuanya
yang menjadikan aku jauh
dari penciptanya aku
kamu dan dia.....
Aku bersyukur kepada Illahi,
BalasPadamSayugianya dikau kian mengerti,
Tidak diduga, tidak diuji,
Cuma mencuit menghilangkan diri.
Dikala mendung menyelubungi diri,
Itulah bukti, itulah erti,
Untuk dirimu adab pekerti,
Menghadap Dia kekasih hati.
Jangan kau pandang itu dan ini,
Cerita wali mahupun kuali,
Serahkan diri, serahkan hati.
Perbuat apapun tetap tak peduli.
Itulah adab petanda mengerti,
Dirimu hamba bukannya dewi.
Senyum lah sahabat
Senyum lah kerabat
Di akhirat nanti pasti dinanti
Berbuka lah diri puasa mu akhiri,
Memandang Dia sepuas hati.
Terima kasih sahabatku
BalasPadamterima kasih guruku
terima kasih mursyidku
Hadirmu bukan saja mengetuk rasa
hadirmu menjadi asbab pembuka
Allah itu sangatlah pengasih ianya
pada hamba yang tak pernah terdaya
Aku sering membaca kisahnya dia
menyelami penderitaannya dia
menyulami mahabbahnya dia
Rabiatul Adawiyah
sehingga aku berenang dalam air mata
Aku ingin jadi kuat seperti dia
aku ingin larut dalam cinta seperti dia
aku ingin tenggelam dalam hadrat seperti dia
Tapi
tatkala aku dihimpit duka
aku sering terlupa
pada apa yang kusebut idola
Dan kini wahai teman
aku bangkit semula
berdiri tegak
menghadapap Dia
dengan menundukkan wajahku ke bumi
dengan perasaan malu menguasai diri
betapa aku egois selama ini....
dicuit sedikit melatah bertahun
dicubit sedikit marahnya berkarung
disergah sedikit menjerit melaung!
Tiada lagi aku memandang ke belakang
tujuan aku ada di hadapan
Tinggallah semua yang membebankan
duka suka
derita bahagia
jerih payah kesenangan
tidak lagi menjadi perbezaan
Akan kulihat semuanya sama
supaya aku tidak hancur diulit perasaan
terima kasih ............
bertamu saat aku sangat perlu
asbab pada berubahnya perhatianku
dari makhluk pada yang SATU
Senyumanku tak lagi dibuat-buat
tawaku tak lagi tersekat-sekat
dan kini
aku ingin berlari
justeru tersungkur dihadratNya
menghambakan diri...
******
Engkau utusan dia
saat aku berduka
bagi membasuh segala noda
yang bersarang dalam jiwa
Jiwa yang sarat dengan derita
bercampur sedikit suka bahagia
tiada terkosong untuk diisi Dia
Dan kini
semua sirna
Hanya aku masukkan Dia
bertakhta di dalamnya...
terima kasih, awak...
sampai mati, awak akan saya rindui
uhibbuka fillah
sungguh benar..aku sayang kamu kerana Allah